Cinta yang memberikan cahaya
“Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka, karena kedudukannya disisi Allah. Sahabat bertanya :
“Ya Rasulullah, tolong kami beritahu siapa mereka ? Rasulullah SAW. Menjawab : Mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada hubungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak ada hubungan harta benda yang ada pada mereka. Maka, demi Allah wajah-wajah mereka sungguh bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut, dan mereka tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita” (H.R. Abu Daud)
Cinta yang menggugurkan dosa
“Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannya (berjabat tangan) gugurlah dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jika ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut” (H.R. Tabrani)
Cinta yang memberikan keteduhan
“Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : “Dimanakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku” (H.R. Muslim)
Cinta yang berbalas cinta
“Allah swt berfirman, “pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku” (Hadits Qudsi)
Karena cinta, dicintai-Nya
“Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya malaikat berkata,
“Kau mau kemana ?”
Ia menjawab, “Aku ingin mengujungi saudaraku di desa ini”
Malaikat terus bertanya, “Apakah kamu akan memberikan sesuatu pada saudaramu ?”
Ia menjawab, “Tidak ada, melainkan hanya aku mencintainya karena Allah SWT”
Malaikat berkata, “Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya” (H.R. Muslim)
Tiga cinta yang manis
Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api neraka” (H.R. Bukhari-Muslim)
“Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka, karena kedudukannya disisi Allah. Sahabat bertanya :
“Ya Rasulullah, tolong kami beritahu siapa mereka ? Rasulullah SAW. Menjawab : Mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada hubungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak ada hubungan harta benda yang ada pada mereka. Maka, demi Allah wajah-wajah mereka sungguh bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut, dan mereka tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita” (H.R. Abu Daud)
Cinta yang menggugurkan dosa
“Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannya (berjabat tangan) gugurlah dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jika ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut” (H.R. Tabrani)
Cinta yang memberikan keteduhan
“Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : “Dimanakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku” (H.R. Muslim)
Cinta yang berbalas cinta
“Allah swt berfirman, “pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku” (Hadits Qudsi)
Karena cinta, dicintai-Nya
“Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya malaikat berkata,
“Kau mau kemana ?”
Ia menjawab, “Aku ingin mengujungi saudaraku di desa ini”
Malaikat terus bertanya, “Apakah kamu akan memberikan sesuatu pada saudaramu ?”
Ia menjawab, “Tidak ada, melainkan hanya aku mencintainya karena Allah SWT”
Malaikat berkata, “Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya” (H.R. Muslim)
Tiga cinta yang manis
Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api neraka” (H.R. Bukhari-Muslim)
Manusia hari ini SUKA bersangka-sangka..
Ada sangkaan BAIK..dan ada sangkaan BURUK..
❤ Orang beribadah disangka riak
❤ Orang yang “relax” disangka malas
❤ Orang yang pakai baju baru disangka menunjuk
❤ Orang yang pakai baju buruk disangka zuhud
❤ Orang makan banyak disangka pelahap
❤ Orang makan sikit disangka “diet”
❤ Orang baik disangka buruk
☼ Orang buruk disangka baik
☼ Orang senyum disangka mengejek
☼ Orang masam disangka merajuk
☼ Orang bermuzakarah disangka mengumpat
☼ Orang diam disangka menyendiri
☼ Orang menawan disangka pakai susuk
☼ Orang nampak ceria disangka membela
Mana tahu..
••► Yang diam itu kerana berzikir kepada Allah
Mana tahu..
••► Yang senyum itu kerana bersedekah
Mana tahu..
••► Yang masam itu kerana mengenangkan dosa-dosanya
Mana tahu..
••► Yang menawan itu kerana bersih hati dan mindanya
Mana tahu..
••► Yang ceria itu kerana cergas fikirannya & sentiasa mengingati Allah
p/s : Oleh itu jauhilah SIKAP suka bersangka-sangka kerana ia bakal memusnahkan ukhwah sesama manusia seperti musnahnya kayu dimakan api..satu perkara yang kita lihat, macam-macam kesimpulan yang boleh kita buat...semuanya bergantung kepada bagaimana kita melihatnya...
Like · · Subscribe · 4 hours ago
Ada sangkaan BAIK..dan ada sangkaan BURUK..
❤ Orang beribadah disangka riak
❤ Orang yang “relax” disangka malas
❤ Orang yang pakai baju baru disangka menunjuk
❤ Orang yang pakai baju buruk disangka zuhud
❤ Orang makan banyak disangka pelahap
❤ Orang makan sikit disangka “diet”
❤ Orang baik disangka buruk
☼ Orang buruk disangka baik
☼ Orang senyum disangka mengejek
☼ Orang masam disangka merajuk
☼ Orang bermuzakarah disangka mengumpat
☼ Orang diam disangka menyendiri
☼ Orang menawan disangka pakai susuk
☼ Orang nampak ceria disangka membela
Mana tahu..
••► Yang diam itu kerana berzikir kepada Allah
Mana tahu..
••► Yang senyum itu kerana bersedekah
Mana tahu..
••► Yang masam itu kerana mengenangkan dosa-dosanya
Mana tahu..
••► Yang menawan itu kerana bersih hati dan mindanya
Mana tahu..
••► Yang ceria itu kerana cergas fikirannya & sentiasa mengingati Allah
p/s : Oleh itu jauhilah SIKAP suka bersangka-sangka kerana ia bakal memusnahkan ukhwah sesama manusia seperti musnahnya kayu dimakan api..satu perkara yang kita lihat, macam-macam kesimpulan yang boleh kita buat...semuanya bergantung kepada bagaimana kita melihatnya...
Like · · Subscribe · 4 hours ago